Obligasi
OBLIGASI
Obligasi
adalah surat pengakuan hutang perusahaan kepada pihak lain yang memiliki nilai
nominal tertentu dan jangka waktu
tertentu (waktu jatuh tempo) serta perusahaan yang mengeluarkannya diwajibkan
membayar bunga tertentu yang tertera pada surat tersebut. Obligasi merupakan
instrumen hutang jangka panjang dengan jatuh tempo (maturity) akhir lebih dari
atau sama dengan 10 tahun. Jika surat berharga memiliki maturitas lebih pendek
dari 10 tahun, maka surat berharga tersebut dinamakan wesel (notes).
JENIS-JENIS OBLIGASI
1.
Debenture
Debenture adalah
hutang jangka panjang ( Obligasi ) tanpa jaminan. Karena debenture tidak dijamin dengan kekayaan perusahaan, pemegang
debenture menjadi kreditur umum perusahaan pada saat perusahaan dilikuidasi.
2.
Debenture bernilai rendah ( Subordinated debenture)
Debenture
bernilai rendah adalah hutang jangka panjang dengan tuntutan terhadap aktiva
dibawah debenture. Jika terjadi
likuidasi, pemegang debenture bernilai rendah ini menerima pembayaran hanya
jika seluruh kreditur dengan nilai lebih tinggi dibayar. Namun debenture
bernilai rendah ini memiliki hak untuk menuntut pembayaran pada saat likuidasi
lebih dulu daripada pemegang saham preferen dan saham biasa.
3.
Obligasi Penghasilan ( Income Bond )
Suatu
perusahaan wajib membayar bunga atas obligasi penghasilan hanya pada saat
perusahaan mendapatkan keuntungan. Pembayaran bunga ini bersifat kumulatif,
yaitu bila perusahaan tidak membayar bunga di tahun tertentu maka dapat
diakumulasikan untuk periode berikutnya, dengan syarat laba perusahaan
mencukupi. Obligasi penghasilan ini memiliki peringkat pembayaran yang lebih
tinggi dari saham preferen, saham biasa dan hutang bernilai rendah jika
perusahaan dilikuidasi.
4.
Obligasi Sampah ( Junk Bond )
Obligasi
sampah disebut juga obligasi yang memberikan hasil tinggi , karena memiliki
risiko yang tinggi dan tanpa menggunakan jaminan. Obligasi ini diterbitkan
sehubungan dengan perusahaan membutuhkan leverage yang tinggi ( leverage buyout ) dimana perusahaan
menghadapi kesulitan dan risiko kegagalan. Sehingga hanya sedikit investor yang
mau menanamkan modalnya pada obligasi sampah ini.
5.
Obligasi Hipotik ( Mortgage Bond )
Obligasi
hipotik adalah obligasi yang diterbitkan dengan jaminan hipotik kekayaan
perusahaan penerbit obligasi. Hipotik merupakan dokumen resmi yang memberikan
pemegang obligasi hak gadai atas aktiva yang dijaminkan. Apabila perusahaan
tidak mampu melunasi utangnya pada jatuh tempo, maka jaminan tersebut dapat
dijual untuk melunasi utangnya.
6.
Obligasi Berseri
Obligasi
berseri adalah obligasi yang diterbitkan pada waktu yang sama dengan tanggal
jatuh tempo serta bunga yang berbeda. Semua obligasi memiliki tanggal jatuh
tempo yang sama walaupun ada obligasi khusus yang ditarik kembali sebelum
tanggal tersebut. Akan tetapi, obligasi berseri memiliki jatuh tempo berbeda
yaitu secara periodic hingga maturitas akhir.
7.
Sertifikat Perwakilan Peralatan ( Equipment trust certificate, ETC)
Sertifikat
perwakilan peralatan merupakan investasi jangka menengah hingga panjang. Model
pendanaan ini digunakan misalnya oleh perusahaan umum kereta api untuk mendanai
perolehan mesin lokomotif. Dalam model pendanaan ini, perusahaan kereta api
menandatangani perjanjian dengan perusahaan manufaktur untuk pembuatan
peralatan khusus.
(M.A)
Sumber
: Harjito, Agus dan Martono. 2011. Manajemen
Keuangan. Yogyakarta : Ekonisia
Komentar
Posting Komentar