JENIS LAPORAN KEUANGAN NIRLABA MENURUT PSAK 45
Menurut PSAK
45, organisasi nirlaba perlu menyusun setidaknya 4 jenis laporan keuangan
sebagai berikut:
1. Laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir periode laporan
2. Laporan aktivitas untuk suatu periode pelaporan
3. Laporan arus kas untuk suatu periode pelaporan
4. Catatan atas laporan keuangan
Dari keempat
jenis laporan tersebut, dapat dicermati bahwa laporan keuangan organisasi
nirlaba mirip dengan organisasi bisnis, kecuali pada 3 hal utama, yaitu:
a. Komponen laporan posisi keuangan organisasi nirlaba memiliki
beberapa keunikan bila dibandingkan dengan komponen laporan keuangan organisasi
bisnis. Hal ini akan dijelaskan pada bagian berikutnya.
b. Organisasi nirlaba tidak memiliki laporan laba rugi, namun laporan
ini dapat dianalogikan dengan laporan aktivitas. Informasi sentral dalam
laporan laba rugi umumnya terletak pada komponen laba atau rugi yang dihasilkan
organisasi bisnis dalam satu periode. Sementara itu, informasi sentral dalam
laporan aktivitas terletak pada perubahan aset neto yang dikelola oleh
organisasi nirlaba.
c.
Organisasi nirlaba tidak memiliki laporan perubahan ekuitas sebagaimana
layaknya organisasi bisnis. Hal ini disebabkan organisasi nirlaba tidak
dimiliki oleh entitas manapun. Ekuitas dalam organisasi nirlaba bisa
dianalogikan dengan aset neto yang akan disajikan pada laporan aktivitas. Aset
neto tersebut terdiri dari tiga jenis, sebagaimana dijelaskan berikut
Supported by
Komentar
Posting Komentar