5 Tips Jitu Pembukuan bagi Usaha Kecil dan Menengah
5 Tips Singkat Jitu Pembukuan bagi Usaha Kecil dan Menengah
Mencatat Semua Transaksi Jual Beli
Kumpulkan semua bukti transaksi seperti nota, struk, bon, bukti penerimaan, dan sebagainya untuk dicatat. Ini adalah langkah awal untuk melakukan pembukuan. Jangan sampai ada yang hilang. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk meminta struk setiap kali belanja untuk keperluan bisnis, sekecil apapun itu. Jika ada yang hilang, maka ini akan menyusahkan Anda untuk menghitungnya nanti. Setelah semua transaksi terkumpul, golongkan ke dalam kredit dan debet.
Membuat Jurnal Transaksi
Setelah semua transaksi tercatat dan digolongkan, kini saatnya membuat jurnal. Di jurnal ini, Anda bisa melihat transaksi apa saja yang telah dilakukan. Jadi, sebaiknya, setiap kali Anda melakukan transaksi segera catat ke dalam jurnal ini agar tidak lupa. Namun, jika waktunya tidak memungkinkan karena Anda terlalu sibuk, boleh dilakukan di penghujung hari, tetapi jangan sampai satu minggu karena pasti akan ada banyak transaksi yang lupa. Jurnal yang baik harus memiliki minimal empat hal ini: tanggal, akun, debet, dan kredit. Anda juga bisa menambahkan keterangan, dan nomor bukti transaksi jika perlu.
Memindahkan Isi Jurnal ke Buku Besar
Berbeda dengan jurnal, di buku besar akun dikelompokkan berdasarkan jenis transaksi yang dilakukan. Akun piutang, misalnya, akan berisi seluruh transaksi yang termasuk piutang. Akun kas juga berisi semua transaksi yang termasuk kas. Oleh sebab itu, tabelnya juga ada banyak macamnya, bukan satu tabel saja seperti jurnal transaksi. Telitilah dalam memindahkan isi jurnal ke buku besar sehingga tidak ada transaksi yang tertinggal.
Perhatikan Neraca
Neraca adalah bagian dari laporan keuangan yang memuat dan melaporkan tentang aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham suatu perusahaan pada periode tertentu. Neraca dibuat untuk mengetahui apakah jumlah pada kolom kredit dan debet seimbang. Jika Anda sudah menulis semuanya dengan benar, seharusnya jumlah angka di kolom debet dan kredit menunjukkan nilai yang sama. Jika tidak, maka kemungkinan ada transaksi yang belum dicatat atau Anda salah memasukkan transaksi ke dalam akun yang salah.
Membuat Laporan Keuangan
Tahap akhir setelah semuanya selesai adalah membuat laporan keuangan. Laporan keuangan sangat penting untuk mengetahui perkembangan finansial bisnis yang sedang Anda jalankan. Dalam membuat laporan keuangan, ada empat hal yang dihasilkan: laporan laba-rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas (berisi informasi mengenai kegiatan operasional, investasi, dan aktivitas keuangan), dan neraca yang berisi informasi mengenai aset, utang, dan modal. Dari laporan laba-rugi, Anda bisa melihat apakah bisnis Anda mengalami keuntungan atau kerugian. Dari sini Anda bisa memikirkan apa yang seharusnya dilakukan untuk pengembangan bisnis
sumber : https://sleekr.co/blog/tips-pembukuan-bagi-ukm/
Supported by
Komentar
Posting Komentar